“Pernah nggak sih kamu bertanya, kok bisa ya barang dari ujung dunia sana bisa nyampe ke tangan kita dalam hitungan hari, atau bahkan jam?”

Entah itu paket online shop, stok makanan di supermarket, atau vaksin yang harus dijaga suhunya—semuanya berjalan karena ada satu sistem hebat yang bekerja diam-diam di balik layar: SUPPLY CHAIN. Namun sayangnya, banyak yang masih menyangka supply chain cuma tentang truk dan gudang.
Padahal, supply chain itu ibarat sistem saraf industri modern, ini menghubungkan produsen, teknologi, data, dan kebutuhan konsumen di seluruh dunia. Dan ini bukan cerita dari luar negeri saja—di Indonesia, banyak perusahaan besar sudah bertransformasi digital dalam rantai pasok mereka. Salah satu contohnya adalah Indofood, sebagai produsen makanan terbesar di Indonesia, memiliki lebih dari 90 pabrik dan lebih dari 100 pusat distribusi nasional. Ini menunjukkan kompleksitas logistik dan kebutuhan sistem manajemen rantai pasok yang canggih. Menurut laporan resmi, Indofood telah “mengintegrasikan digitalisasi dalam rantai pasok, fokus pada proses manufaktur dan pengelolaan inventori”.  Sektor ini termasuk pemantauan produksi, distribusi, dan ketersediaan bahan baku agar responsif terhadap perubahan permintaan Sumber(Indofood.com)



Apa yang Orang Lihat dari Supply Chain:

  1. Truk pengiriman (delivery trucks)
  2. Gudang penyimpanan (warehouses)
  3. Rak penuh produk (inventory on shelves)
  4. Toko ritel & last-mile delivery
  5. Kontainer & pemenuhan pesanan

Semua ini memang bagian dari supply chain, tapi... itu cuma puncak gunung es.



Sumber : https://www.instagram.com/p/DFYgw61puac/


Apa yang Terjadi di Balik Layar?

Untuk setiap produk yang Anda gunakan hari ini, ada jaringan sistem dan teknologi canggih yang bekerja yang terdiri dari:

  1. Perencanaan produksi & permintaan
  2. Procurement dan pengadaan bahan
  3. Desain jaringan logistik dan transportasi
  4. Manajemen rantai dingin (cold chain)
  5. Sistem inventori real-time
  6. Pengambilan keputusan berbasis data
  7. Sistem ERP terintegrasi
  8. Blockchain, keamanan siber, hingga keberlanjutan lingkungan

Semua komponen ini terhubung dalam Supply Chain Information System (SCIS), yang menjadi tulang punggung operasional supply chain digital masa kini.

Apa Itu Supply Chain Information System (SCIS)?


Di jurusan Sistem Informasi, mahasiswa belajar Supply Chain Information System (SCIS) dalam matakuliah Manajemen Rantai Pasok sebagai mata kuliah yang menjembatani teknologi dan logistik bisnis. Melalui SCIS, mahasiswa:

  1. Mempelajari bagaimana data dan sistem mengelola pergerakan produk dan informasi
  2. Mengenal teknologi terkini seperti IoT, AI, Blockchain dalam rantai pasok
  3. Mengasah analisis & pemikiran sistem untuk meningkatkan efisiensi dan respons krisis

Menjadi pemain kunci dalam rantai pasok global berbasis teknologi



Mengapa Ini Penting untuk Kita Semua?

Karena tanpa SCIS, takkan ada:

  1. Produk yang datang tepat waktu
  2. Efisiensi biaya logistik
  3. Ketersediaan pangan, obat, hingga barang penting lainnya
  4. Ketahanan rantai pasok saat terjadi pandemi atau krisis global

SCIS bukan sekadar teori, tapi kenyataan yang menentukan kualitas hidup sehari-hari.



Tertarik dengan dunia teknologi yang langsung berdampak nyata?

Jadikan SCIS  sebagai kompetensi utama. Skill-mu dibutuhkan di dunia nyata—baik di manufaktur, startup logistik, atau e-commerce global. Apakah kamu siap menjadi bagian dari revolusi rantai pasok digital? Supply Chain Information System bukan hanya ilmu—tapi kunci masa depan industri global. Yuk, kenali lebih dekat mata kuliah ini di Program Studi Sistem Informasi Universitas Dinamika.

Deep dive ke masa depanmu sekarang juga: https://pmb.dinamika.ac.id/

 

Referensi:

#supply chain #sistem informasi #logistik digital #teknologi bisnis # mata kuliah unggulan #bisnisdigital #digitalbusiness